Hayy..Welcome to My Blog...

Selasa, 07 Juni 2011

5. Entrepreneurship by Revenge
Posted by Jimmy on March 27, 2008

Wirausahawan karena dendam begitulah kira-kira kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Kok bisnis dihubungkan dengan dendam? Mungkin kira-kira seperti itu pertanyaan yang akan muncul. Padahal idealnya kalau melakukan suatu usaha atau bisnis sebaiknya dipicu oleh sesuatu yang sifatnya lebih baik ketimbang dendam.

Sebenarnya dendam itu sendiri dapat dilihat dari dua sisi yakni bisa berakibat negatif misalnya kita akan melakukan penyerangan secara fisik kepada orang yang telah menyakiti hati kita. Atau dapat berakibat positif yakni dengan cara kita menggunakan rasa “sakit hati” kita menjadi suatu energi yang membangun untuk diri kita.

Dendam yang saya maksudkan disini adalah dendam yang berakibat “positif” yakni yang akan menghasilkan suatu output yang positif untuk diri kita. Dalam hal ini banyak contoh yang dapat kita ingat. Kalau anda pernah mendengar kisah Lee Iacocca dimana dia sebelumnya bekerja di Ford Motor Company lalu diberhentikan oleh Henry Ford. Namun Lee melakukan “balas dendam” dengan bergabung pada perusahaan Chrysler yang pada saat itu akan bangkrut dan menyatakan tekadnya untuk membangun perusahaan ini untuk membuktikan kepada eks-bosnya bahwa Henry Ford telah salah memecat dia. Juga Steve Jobs yang diminta untuk mengundurkan diri sebagai dewan direksi dan hanya sebagai pemegang saham dari Apple dan pada saat ia kembali ke jajaran direksi Apple, Steve membuktikan dendamnya dengan membesarkan nama Apple lewat produk iPods dan iMac. Dinegeri kita sendiri kita punya Helmy Yahya yang diminta mengundurkan diri dari Ani Sumadi Production. Ternyata setelah melakukan usahanya sendiri dan mendirikan PT. Triwarsana, Helmy Yahya membuktikan kepada kita semua bahwa dengan ide-idenya untuk menciptakan berbagai kuis, Helmy Yahya telah sukses membalaskan “dendam”nya dengan cara yang positif.

Disaat perekonomian dunia sedang menurun seperti sekarang ini dimana mungkin ada perusahaan yang harus melakukan pengurangan jumlah pegawai, hendaknya rasa “dendam” karena terkena PHK dapat memberikan semangat yang positif untuk lebih maju dan membuktikan diri bahwa kita bisa menjadi lebih baik dengan menjadi wirausahawan dibandingkan ketika masih menjadi karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar